Kamis, 02 Mei 2019

Makalah Psikologi - Sistem Syaraf Manusia

Makalah Sistem Syaraf



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
        Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam kaitannya dengan lingkungan di sekitarnya. Secara harfiah psikologi diartikan sebagai “ilmu jiwa”. Didalam psikologi banyak di pelajari tentang berbagai macam ilmu jiwa, perilaku manusia dan tingkah laku seseorang terhadap lingkungan sekitarnya.
       Dalam ilmu psikologi juga membahas tentang dasar biologis perilaku, dasar biologis perilaku meliputi pengaruh interaksi gen, evolusi, dan lingkungan terhadap perilaku. Selain itu terdapat pula penjelasan tentang pengaruh  system syaraf dan otak terhadap perilaku.
      Dalam makalah ini, yang di bahas adalah pengaruh interaksi gen, evolusi, dan lingkungan terhadap perilaku dan pengaruh  system syaraf dan otak terhadap perilaku. Perilaku setiap manusia itu berbeda beda sekalipun itu anak kembar, pasti ada perbedaan di antara mereka. Pada umumnya perilaku seseorang terbawa sejak dari lahir, dan seseorang mempunyai sifat sifat khas terhadap dirinya masing masing.


 B. RUMUSAN MASALAH

1.              Apa yang dimaksut dengan perilaku dan biologis ?
2.              Apa yang dimaksut dengan sistem saraf dan otak ?

  C. TUJUAN MASALAH
1.              Agar kita bisa mengetahui pengertian perilaku dan biologis.
2.              Agar kita mengetahui pengertian sistem saraf dan otak.




BAB II
PEMBAHASAN DASAR-DASAR BIOLOGIS PERILAKU

A.       PENGERTIAN PERILAKU
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespon, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme – Respon.
Adapun yang disebut tingkah laku mempunyai arti yang lebih kongkrit dari pada jiwa. Karena itu, maka tingkah laku lebih mudah dipelajari daripada jiwa dan melalui tingkah laku, kita dapat mengenal seseorang. Termasuk dalam tingkah laku disini adalah perbuatan-perbuatan yang terbuka maupun tertutup.
Tingkah laku yang tertutup adalah tingkah laku yang hanya dapat diketahui secara tidak langsung melalui alat-alat atau metode khusus, misalnya berfikir, sedih, berhayal, bermimpi, takut, dan sebagainya. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang dapat diketahui secara langsung dari orang yang bersangkutan, misalnya berbicara, bercakap-cakap, dan sebagainya.
Dalam psikologi masa kini, kedua jenis tingkah laku tersebut sama pentingnya, tetapi dahulu ada aliran-aliran yang hanya mementingkan tingkah laku yang terbuka saja, misalnya behaviourism, dan aliran tertutup seperti aliran psikologi intropeksi.
B. PENGERTIAN BIOLOGIS
Biologis yaitu proses-proses dan dinamika yang saraf faali (neural fisiologis) yang ada dibalik suatu perilaku (sesuatu yang terhubung dengan proses alami dari perilaku).
C. KOMPONEN SYSTEM SARAF
1) System saraf ( neryous system )
Merupakan sirkuit komunikasi elektrokimia tubuh yang terbuat dari miliaran sel saraf yang paling terhubung.
2) Pembagian jalur sistem saraf
a)    Saraf aferan (afferent nerve) atau saraf sensorik membawa informasi menuju otak dan mengomunikasikan informasi mengenai lingkungan eksternal dan tubuh dari reseptor sensoris kesaluran otak.
b)    Saraf eferen (efferent nerve) atau saraf motorik ini membawa informasi ke otak dan mengomunikasikan informasi dari otak ketangan, kaki dan bagian tubuh lainnya yang memungkinkan seseorang terlihat dalam perilaku motorik.
3) Pembagian sistem saraf
a)         Sistem saraf pusat (central nervous system)
 meliputi otak dan sumsum tulang belakang. Keduanya merupakan organ yang sangat lunak dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan.
b)    Sistem saraf perifer (peripheral nervous system)
adalah jaringan saraf yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang kebagian tubuh lainnya. Fungsi sistem perifer adalah membawa informasi dari otak dan sumsum tulang  belakang dan melaksanakan perintah sistem saraf pusat untuk melakukan aktivitas otot dan berkelenjar. Sistem saraf perifer memiliki dua bagian utama, yaiku :
1.    Sistem saraf somatik (somatic nervous system) yang berfungsi menyampaikan informasi dari kulit dan otot ke sistem saraf pusat. Informasi yang dikirim mengenai berbagai kondisi seperti rasa sakit.
2.    Sistem saraf otonom (outomatic nervous system) yang berfungsi membawa pesan-pesan ke dan dari organ internal tubuh, memantau proses-proses bernafas, detak jantung dan pencernaan.



4. Pengertian sel saraf (neuron)
Merupakan satuan kerja utama dari sistem saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya stimulus atau rangsang. Jutaan sel sarat ini dapat membentuk sistem saraf.
a.       Bagian-bagian sel saraf (neuron) antara lain :
a)    Badan sel saraf adalah kumpulan retikulum endoplasma tempat transportasi sentesis protein dan mempunyai fungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson.
b)   Dendrid merupakan cabang dari neuron yang memili fungsi menerima dan menghantarkan implus saraf dari luar ke sel saraf.
c)    Akson ialah sel yang paing panjang, tipis dan membawa implus elektrikal sel tubuh neuron atau soma. Akson adalah jalur tranmisi utama sistem saraf dan mereka membantu membuat saraf. Fungsi utama akson adalah mengirim sinyal listrik (impuls atau rangsangan) dari badan sel saraf ke sel saraf yang lain.
b.      Macam-macam sel saraf
a)    Neuron sensorik berfungsi menghantarkan impuls dai alat indra ke sistem saraf pusat.
b)   Neuron motorik berfungsi menghantarkan perintah dari otak atau sumsusm tulang belakang ke efektor.
c)    Neuron konktor berfungsi untuk penghubung antara neuron satu dengan neuron yang lainnya.
d)   Neuron adjustor berfungsi menghubungkan neuron sensori dengan neuron motorik di sistem saraf pusat.
D. OTAK
Otak merupakan organ penting pada tubuh manusia yang merupakan pusat sistem saraf. Tingkatan otak yang utama ada 3, yaiku :
1.    Otak Belakang
Kategori
Bagian
Fungsi
OTAK BELAKANG (hindbrain)
Medula          
mengendalikan pernafasan dan denyut jantung.
 Pons
mengendalikan otot dan mengkordinasi gerakan tubuh bagian kanan dan kiri, mengendalikan tidur.
Cerebellum
Mengendalikan keseimbangan tubuh, terlibat dalam fugnsi-fungsi intelektual, mulai dari analisis informasi sensorik hingga problem solving

2.    Otak Tengah
Terletak antara otak belakang dan otak depan yang fungsinya memancarkan kembali informasi antara otak,mata dan telinga. Otak tengah meliputi:
a.     Formasi Reticularis (neticular formation)
yaitu sistem otak tengah yang terdiri atas kumpulan neuron membaur terlibat dalam pola-pola perilaku, seperti berjalan dan tidur.
b.    Batang otak
Bagian otak yang paling bawah adalah batang otak yang berhubungan dengan sumsum tulang belakang, mengandung bangunan-bangunan yang mempunyai berbagai fungsi. Salah satu tugas utamanya ialah mengendalikan berbagai macam perilaku-dalam yang tidak atau sedikit dikendalikan secara sadar, seperti misalnya pernapasan, denyut jantung, dan pencernaan.
3. Otak Depan
kategori
Bagian
             Fungsi
Otak Depan
(Forebrain)

Sistem Limbik:
Amigdala
Hippocampus
Fornix
Secara bersama-sama mengatur beberapa fungsi dasar yang berhubungan dengan emosi dan pelestarian diri, misal makan, agresi dan reproduksi
Thalamus
Stasiun relay untuk informasi yang berhubungan dengan penginderaan
    Ganglia basalis
Menyelarakan perasaan dan gerakan,mengubah dan memperlancar perilaku motorik halus, enekan perilaku motorik yang tidak diinginkan,mengatur kecepatan beban(idle spead) atau tingkat kecemasan tubuh, menguatkan motivasimengutarai rasa senang dan suka cita.
       Hipotalamus
Mempertahankan homeostasis, menghasilkan dan mengatur perilaku yang penting untuk survival, yaitu makan, minum dan seks
Korteks serebrum
Mengendalikan gerakan tubuh yang disadari

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam pembahasan dasar biologis perilaku tidak terlepas tentang system saraf dan otak. System saraf dan otak itu sendiri memiliki beberapa pengertian yang dapat disimpulkan sebagai berikut :
System saraf yaiku system dimana saraf sangat berperan dalam kehidupan seorang manusia,tanpa adanya system saraf maka manusia tidak akan bisa bicara,bergerak dll. Dari beberapa kumpulan sel-sel saraf  maka terbentuklah otak. Otak manusia yang bisa manusia gunakan untuk berfikir, berfikir sesuatu yang baik bagi dia dan buruk baginya. Dari systm saraf dan otak maka akan timbul sebuah perilaku yang dimilii oleh seseorang.
               





DAFTAR PUSTAKA

Laura A.King, Psikologi Umum, Selemba Humanika:Jakarta, 2010, jilid 1 hal 91-144
Pengantar psikologi jilid 1 hal 63-120


Tidak ada komentar:

Posting Komentar