Mnemonic Brain
Teknik mnemonik sudah dikenal sejak zaman Yunani dan Romawi
kuno dan masih digunakan hingga sekarang. Beberapa kalangan yang menggunakan
teknik mnemonik misalnya: ahli pemasaran, pengacara perusahaan, bahkan juga
pelajar.
Apakah Mnemonik Itu?
Pada intinya, mnemonik adalah teknik untuk memudahkan
mengingat sesuatu. Secara lebih khusus, mnemonik berarti rumusan atau ungkapan
untuk membantu mengingat-ingat sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Dan menurut Stine, mnemonik adalah kemampuan otak untuk
menghubungkan kata-kata, ide, dan khayalan.
Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa mnemonik
adalah teknik untuk memudahkan mengingat sesuatu yang dilakukan dengan membuat
rumusan atau ungkapan, atau menghubungkan kata, ide, dan khayalan.
Dengan kata lain mnemonik berarti teknik untuk
mendayagunakan daya ingat dengan cara-cara tertentu.
Adapun manfaat penggunaan mnemonik, karena memudahkan
mengingat, tentunya juga akan memudahkan belajar. Hambatan belajar akan hilang.
Ini akan membangkitkan motivasi siswa untuk lebih giat
belajar, sehingga akhirnya dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Jadi, capaian akhir penggunaan teknik mnemonik dalam
pembelajaran adalah hasil belajar optimal dengan cara yang cepat dan mudah.
Karena itu, teknik ini perlu diberikan kepada siswa.
Teknik-teknik mnemonik
Ada beberapa teknik mnemonik. Salah satunya adalah metode
berkait. Metode ini bekerja berdasarkan asumsi bahwa pikiran tidak berfokus
pada satu hal. Pikiran selalu berlompatan. Jika satu pikiran muncul, maka akan
disusul pikiran lain. Dengan mengaitkan pikiran-pikiran itu, akses menjadi
mudah.
Untuk pembelajaran, cara penggunaan mnemonik sebagai
berikut: (1) siapkan fakta atau kata kunci dari materi pelajaran yang harus
diingat, (2) kaitkan kata-kata tersebut antara satu dengan yang lain, (3) buat
visualisasi (khayalan) di dalam pikiran, (4) panggil ulang kata-kata tersebut.
Misalnya siswa harus mengingat 10 kata kunci berikut: Rusia,
Amerika, Gajah, Pelawak, Api, Taj Mahal, Mesir, Hitam, Matahari, Laut (diadopsi
dari Kapadia, 2003:56-57 dengan penyesuaian). Kata-kata itu kemudian dikaitkan
dengan teknik mnemonik.
Contoh kaitan mnemonik: Rusia berperang
melawan Amerika dan mengubah Amerika menjadi seekor gajah. Gajah
itu dinaiki seorang pelawak yang pergi ke Indonesia untuk
menonton API (Akademi Pelawak TPI).
Pelawak itu kemudian mengajak peserta API ke India untuk
menyaksikan Taj Mahal. Dari India, mereka melanjutkan perjalanan ke Mesir untuk
menyaksikan piramida. Di Mesir, mereka bertemu orang-orang yang berkulit hitam.
Mereka heran dan bertanya mengapa orang-orang itu berkulit
hitam, yang dijawab bahwa mereka terbakar matahari. Mendengan jawaban
itu mereka kaget dan jatuh ke laut.
Dari contoh kaitan mnemonik di atas terlihat bahwa pikiran
(ide) satu saling berkait dengan pikiran yang kedua dan seterusnya.
Satu pikiran diikat oleh pikiran berikutnya seperti rantai.
Jika kita mengingat satu pikiran, maka pikiran lainnya akan mengikutinya secara
otomatis.
Kaitan yang tersusun menyerupai sebuah cerita itu semakin
memudahkan siswa mengingat keseluruhan kata, karena kata-kata yang semula
seperti tidak saling berhubungan kini semuanya tampak logis dan saling terkait.
Visualisasi dalam mnemonik dilakukan, misalnya dengan
membuat gambaran mental tentang seekor gajah yang dinaiki lima orang pelawak.
Di atas kepala mereka tampak matahari bersinar terang dan membakar tubuh
orang-orang berkulit hitam.
Atau visualisasi yang lebih aneh agar hasilnya maksimal.
Revisi dilakukan dengan memanggil ulang kata-kata kunci di atas.
Penggunaan teknik mnemonik ini mendukung program
pembelajaran yang menarik sehingga perlu dipraktikkan di kelas.
Untuk menyegarkan ingatan Anda tentang pembelajaran yang
menarik, silakan cek kembali tentang artikel pembelajaran
yang menarik di sini. Atau jika perlu, cek juga definisi guru sukses di
sini.
Sebetulnya masih ada teknik mnemonik yang lain. Namun agar
tulisan tidak terlalu panjang, bahasan tentang mnemonik kali ini cukup. Pada
tulisan mendatang akan saya sajikan teknik mnemonik yang lain, yaitu teknik
mnemonik menggunakan akronim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar